Minggu, 22 Februari 2015

Peran Video Dalam Media Pembelajaran

Video merupakan suatu medium yang sangat efektif untuk membantu proses pembelajaran, baik untuk pembelajaran masal, individual, maupun berkelompok. Pada pembelajaran yang bersifat masal (mass instruction), manfaat kaset video sangat nyata. Dapat anda bayangkan mengajar 100 orang siswa dalam suatu ruangan besar, hanya dengan bantuan kapur dan papan tulis? Visualisasi ataupun tulisan pada papan tulis ukurannya tetap, tidak dapat diperbesar ataupun diperkecil. Akan tetapi, ukuran tampilan video sangat fleksibel dan dapat diatur sesuai dengan kebutuhan, yaitu dengan jarak antara layar dan alat pemutar kaset. (Daryanto, 2011: 79)
Video juga merupakan bahan ajar noncetak yang kaya informasi dan tuntas karena dapat sampai ke hadapan siswa secara langsung. Di samping itu, video menambah suatu dimensi baru terhadap pembelajaran. Hal ini karena karakteristik teknologi video yang dapat menyajikan gambar bergerak pada siswa, di samping suara yang menyertainya. Tingkat retensi (daya serap dan daya ingat) siswa terhadap materi pelajaran dapat meningkat secara signifikan jika proses pemerolehan informasi awalnya lebih besar melalui indra pendengaran dan penglihatan. (Daryanto, 2011: 79)
Materi yang memerlukan visualisasi seperti mendemonstrasikan hal-hal seperti gerakan motorik tertentu, ekspresi wajah, ataupun suasana lingkungan tertentu adalah paling baik disajikan melalui pemanfaatan teknologi video. Fenomena perubahan kepompong menjadi kupu-kupu, akan terlihat detail dan dramatis kalau hal itudivisualisaikan lewat teknologi video. (Daryanto, 2011: 80)
Terlepas dari keuntungan-keuntungan tersebut, video juga mempunyai kelemahan-kelemahan, sebagai berikut:
1.      Fine details
Tidak dapat menampilkan obyek sampai sekecil-kecilnya dengan sempurna.
2.      Size information
Video tidak dapat menampilkan obyek dengan ukuran yang sebenarnya.
3.      Third dimention
Gambar yang diproyeksikan oleh video berbentuk dua dimensi. Untuk tampak seperti tiga dimensi dapat diatasi dengan mengatur pengambilan gambar, letak property, atau pengaturan cahaya.
4.      Opposition
Pengambilan yang kurang tepat dapat menyebabkan timbulnya keraguan penonton dalam menafsirkan gambar yang dilihatnya.
5.      Setting
Penulis naskah harus menuliskan dalam naskahnya dimana kejadian itu berlangsung atau obyek itu berada.
6.      Material pendukung
Video membutuhkan alat proyeksi untuk dapat menampilkan gambar yang ada di dalamnya.
7.      Budget
Untuk membuat program video membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
(Daryanto, 2011: 81-82)

Jumat, 13 Februari 2015

Langkah-Langkah Dalam Membuat Sebuah Program

Ada beberapa langkah yang harus diikuti jika ingin membuat program yang bagus yaitu :

1. Membuat model bisnis
Model bisnis sebenarnya adalah proses yang ada dalam program yang ingin kita buat. Contoh gampangnya itu, proses save, print, dan export pada program sejuta umat microsoft word. Tiga proses tadi hanya beberapa persen dari keseluruhan proses yang ada pada microsoft word

2. Membuat model data
Setelah model bisnis selesai dibuat, tentu saja dalam proses tersebut terjadi interaksi antara entitas. Entitas adalah objek yang mempunyai atribut-atribut. Contoh entitas salah satunya adalah siswa, di mana siswa mempunyai nama, umur, jenis kelamin, dll. Dalam model data dibuat hubungan antara entitas-entitas tersebut. Istilah kerennya kita akan membuat ERD (Entity Relationship Diagram)

3. Membuat model fungsi
Model fungsi dibuat berdasarkan model data atau ERD. Dalam model fungsi, dijelaskan aliran-aliran data dalam sebuah proses. Contohnya adalah ketika kita ingin membuka rekening bank baru, tentu diperlukan data berupa identitas barulah proses tersebut dapat berjalan. Dalam model fungsi hanya dijelaskan proses ke dalam, bukan proses ke luar. Artinya, proses yang ada di luar selain dari proses model bisnis tidak dihiraukan dalam pembuatan model fungsi ini. Pada model fungsi ini juga dibagi dua yaitu DFD (Data Flow Diagram) dan Use-Case Diagram. DFD dibuat untuk menjelaskan proses-proses secara detail dan Use-Case lebih ditujukan untuk end-user di mana diagram Use-Case lebih mudah untuk dipahami pengguna awam

4. Membuat model behaviour
Model behaviour adalah langkah terakhir sebelum diubah masuk menjadi kode. Dalam model behaviour, yang dijelaskan adalah detail dari sebuah proses yang ada pada model fungsi. Seperti langkah-langkah ketika kita akan menghitung rata-rata dari seluruh nilai mahasiswa. Langkah-langkah ini dimasukkan ke dalam flowchart, yang nantinya akan langsung diserahkan ke programmer untuk dijadikan program yang asli.

5. Mengkaji tampilan user interface berdasarkan model behaviour
Setiap program tentu saja butuh tampilan yang menarik agar pengguna tertarik untuk menggunakannya. Tampilan yang menarik juga harus mudah dan gampang untuk dipelajari. Hal ini butuh kajian khusus yang disebut interaksi manusia dan komputer. Yaitu bagaimana kita membuat user interface yang mudah, gampang dipelajari namun juga menarik untuk dilihat.

setiap langkahnya perlu dilakukan secara seksama, karena langkah-langkah ini harus dikerjakan berurutan. Artinya, jika dalam langkah pertama (model bisnis) saja sudah kacau, maka langkah berikutnya tidak akan lebih baik dari langkah sebelumnya

Black Box testing

apa itu black box testing?

Black-box testing adalah metode pengujian perangkat lunak yang tes fungsionalitas dari aplikasi yang bertentangan dengan struktur internal atau kerja (lihat pengujian white-box). pengetahuan khusus dari kode aplikasi / struktur internal dan pengetahuan pemrograman pada umumnya tidak diperlukan. Uji kasus dibangun di sekitar spesifikasi dan persyaratan, yakni, aplikasi apa yang seharusnya dilakukan. Menggunakan deskripsi eksternal perangkat lunak, termasuk spesifikasi, persyaratan, dan desain untuk menurunkan uji kasus. Tes ini dapat menjadi fungsional atau non-fungsional, meskipun biasanya fungsional. Perancang uji memilih input yang valid dan tidak valid dan menentukan output yang benar. Tidak ada pengetahuan tentang struktur internal benda uji itu.
Metode uji dapat diterapkan pada semua tingkat pengujian perangkat lunak: unit, integrasi, fungsional, sistem dan penerimaan.Ini biasanya terdiri dari kebanyakan jika tidak semua pengujian pada tingkat yang lebih tinggi, tetapi juga bisa mendominasi unit testing juga.


Metode ujicoba blackbox memfokuskan pada keperluan fungsional dari software. Karna itu ujicoba
blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Ujicoba blackbox bukan merupakan alternatif dari ujicoba whitebox, tetapi merupakan pendekatan yang melengkapi untuk menemukan kesalahan lainnya, selain menggunakan metode whitebox.
Ujicoba blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya :
1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang
2. Kesalahan interface
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal
4. Kesalahan performa
5. kesalahan inisialisasi dan terminasi

Tarian Tradisional


Kali ini saya akan membahas mengenai seni tari tradisional yaitu definisi tari, fungsi, komponen, model pembelajaran seni, dan pendekatan pembelajaran seni tari pada sekolah dasar...
cekidooot guys


A. Definisi Tari
seni tari merupakan bagian dari bentuk seni dan seni ( kesenian ) merupakan bagian dari kebudayaan manusia. Seni tari merupakan ungkapan perasaan manusia yang dinyatakan dengan gerakan-gerakan tubuh manusia. Dalam hal ini gerak merupakan bagian yang paling dominan sebagai ungkapan ekspresi jiwa seseorang dalam mengungkapkan perasaan bahagia, sedih, gembira, marah, dan lain sebagainya.
                Pengertian tari menurut para ahli :
1.       Corrie Hartong asal belanda menyatakan bahwa “ tari adalah gerakan-gerakan yang diberi bentuk dan ritme dari badan didalam ruang.”
2.       Curt Sach ahli sejarah music dan sejarah tari dari jerman menyatakan bahwa “ tari adalah gerak yang ritmis.”
3.       Franz Boas menyatakan bahwa “ tari adalah gerak-gerak ritmis setiap bagian tubuh, lambaian tangan, gerak dari torso atau kepala, atau gerak-gerak dari tungkai serta kaki.”
4.       Pangeran Suryodiningrat ahli tari dari  mengemukakan bahwa “ tari adalah gerakan-gerakan dari seluruh bagian tubuh manusia yang disusun selaras dengan irama musik serta mempunyai maksud tertentu.”
5.       Kamaladevi Chattopadhyaya ahli tari kebangsaan menyatakan bahwa “tari adalah gerakan-gerakan ritmis dan lama kelamaan tampak mengarah kepada bentuk-bentuk tertentu


B. Fungsi Tari
               Fungsi selalu menunjukkan kepada pengaruh terhadap sesuatu, dan dikatakan fungsional apabila memiliki hubungan atau pertalian dalam relasi. Fungsi seni pertunjukan ( seni tari ) dalam kehidupan manusia secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
1.       Tari sebagai sarana upacara ritual
Tari upacara memiliki peranan penting dalam kegiatan adat, khususnya kegiatan yang berkaitan dengan daur hidup seperti kelahiran, kedewasaan, dan kematian.
2.       Tari sebagai hiburan
Seni tari sebagai hiburan disajikan untuk kepentingan menghibur masyarakat. Dalam hal ini seni tari digunakan dalam rangka memeriahkan suasana perta hari perkawinan, khitanan, syukuran, peringatan hari-hari besar, nasional dan peresmian gedung.
3.       Tari sebagai pertunjukan
Tari yang berfungsi sebagai pertunjukan ini dapat diamati pada pertunjukan tari untuk kemasan pariwisata, untuk penyambutan tamu-tamu penting atau tamu pejabat dan untuk festival seni.
                Tari tradisional adalah tari yang lahir, tumbuh dan berkembang di masyarakat atau daerah tertentu di Indonesia. Tari ini disebut Tari tradisional karena diciptakan berdasarkan nilai-nilai budaya yang berlaku dan diyakini oleh masyarakat di daerah serta menjadi milik masyarakat tertentu. Tarian ini kemudian disebarluaskan kepada masyarakat melalui pertunjukan-pertunjukan diberbagai kegiatan dan berlangsung turun-temurun. Tari tradisional dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Tari Tradisional Rakyat
Adalah jenis tari yang tumbuh, hidup, dan berkembang pada masyarakat diluar tembok istana. Biasanya tarian ini tercipta karena kebutuhan manusia akan sesuatu hiburan dan sebagai wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Tari Tradisional Klasik
Tari ini lahir dan dikembangkan oleh kaum bangsawan dan terpelajar. Bentuk gerak tarinya tidak bisa diubah karena sudah dibakukan. Fungsi tari tradisional klasik biasanya sebagai sarana upacara adat kerajaan. Pementasannya disesuaikan dengan kebutuhan tertentu dan kurun waktu yang sudah ditentukan. Bentuk gerak, irama, ekspresi penghayatan, rias dan busananya terkesan lebih estetis dan mewah.
  
C. Komponen Tarian

                Menurut saya Dalam menampilkan seni tari tradisional, ada beberapa komponen yang akan melengkapi pertunjukan tarian tersebut. Berikut ini beberapa komponen yang ada di dalam seni tari tradisional :
1.       Gerakan tari
Gerakan yang ada di dalam tari adalah komponen utama dalam seni tari. Di dalam tari, gerakan yang dipertunjukan oleh sang penari biasanya akan mengandung makna yang ingin disampaikan.
2.       Penari
Penari adalah orang yang melakukan gerakan tari untuk mencerminkan nilai dalam tarian tersebut. Sosok penari dapat dikatakan sebagai sosok yang sangat penting keberadaannya di dalam tari tradisional.
3.       Musik
Musik adalah alunan nada berirama yang mengiringi tarian. Musik tidak hanya ditemukan di dalam bentuk tari tradisional saja, tetapi juga dalam seni tari modern.
4.       Kostum
Kostum adalah pakaian yang dipakai oleh penari. Kostum ini berfungsi untuk mendukung tarian yang dimainkan dengan nilai atau pesan yang dibawa di dalam tarian tersebut.
  

A.      Model Pembelajaran Seni
        model pembelajaran seni pada sekolah dasar ada 3 model yaitu :
1. Model Terkait
                Model terkait adalah model pembelajaran terpadu yang paling sederhana karena menekankan pada hubungan secara eksplisit tentang konsep atau prinsip,atau pokok bahasan atau ketrampilan atau tugas,atau sikap dalam suatu bidang studi.Pada pembelajaran SR-KT terpadu keterkaitan dalam substansial material seni.Model terkait dalam SR-KT terpadu dapat dimodifikasikan berdasarkan jenis matra substansial seni.Urutan keterkaitan dan besar bobot materi masing-masing substansial materi yang terkait.
Keunggulan Model Terkait :
a. Paling sederhana sehingga paling mudah di rancang dan dilaksanakan 
b. Terjadi interalisasi karena adanya pengembangan konsep-konsep inti secara terus-menerus
c. Memudahkan proses transfer gagasan-gagasan dalam pemecahan masalah.
d. Siswa lebih mudah dalam mendapatkan gambaran-gambaran mengenai suatu ketrampilan tertentu.

Kelemahan Model Terkait :
a.Model terkait pada intinya adalah mengaitkan antara prinsip,konsep ketrampilan dan tugas atau   sikap pada suatu bidang kajian tertentu.Hal ini menyebabkan SR-KT tetap terpisah dan keterpaduan tidak nampak walaupun hubungan telah dirancang secara eksplisit dalam suatu disiplin mata kajian.
b.Fokus pembelajaran masih bersifat sempit karena usaha-usaha untuk memadukan gagasan-gagasan dalam suatu bidang studi dapat membatasi usaha mengembangkan hubungan yang lebih menyeluruh dengan bidang studi lain.

2. Model Terjala
                Merupakan pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan tematik. Model ini menekankan hubungan antara dua atau lebih mata pelajaran melalui tema. Pada pembelajaran senirupa terpadu, model terjala ini dapat memadukan secara intra bidang studi (seni musik, tari) dan inter bidang studi (senirupa, musik, tari, matematika, ips, ipa dll).
 Keunggulan:
 a. Melalui pendekatan tematik, pembelajaran terpadu model ini memiliki kekuatan komprehensif yang tinggi.
 b. Membangun motivasi siswa melalui kegiatan pemilihan dan pengembangan tema
 c. Meningkatkan kemampuan wawasan guru tentang suatu konsep secara komprehensif

 Kelemahan :
 a. Membutuhkan waktu yang lama dalam merancang pembelajaran
 b. Keterampilan seni rupa yang diperoleh siswa kurang optimal
 c. Guru memerlukan kemampuan mengevaluasi proses dan produk pembelajaran agar perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran dapat tercapai secara optimal.  
3. Model Terpadu
Model terpadu merupakan pembelajaran terpadu yang menggunakan tema yang diangkat dari adanya tumpang tindih tentang konsep keterampilan dan sikap dalam kurikulum yang berlaku dari berbagai mata pelajaran atau mata kajian.
 Keunggulan :
 a. Mampu membangun motivasi siswa
 b. Mampu mengembangkan aspek sikap pada dampak pengiring dalam pembelajaran
 c. Menghemat waktu
 d. Memiliki kekuatan komprehensif yang tinggi
 Kelemahan :
a. Membutuhkan kurikulum yang mengacu pada keterpaduan serta kebijakan-kebijakan pendukung  dalam sistem evaluasi pembelajaran
 b. Membutuhkan waktu, tenaga dan pikiran dalam merancang model pembelajaran terpadu
 c. Model terpadu merupakan pembelajaran terpadu yang paling rumit.

B.        Pendekatan pembelajaran Seni Tari
            Dalam pembelajaran Pendidikan Seni, pengembangan sikap memiliki kedudukan yang lebih tinggi dibandingkan dengan keterampilan, dan pengetahuan. Untuk menunjang pembelajaran materi yang mengarah pada penguasaan keahlian profesional, perlu ditunjang dengan program ekstrakurikuler, sesuai dengan bakat dan minat siswa.

Sabtu, 19 Januari 2013

The Last RPL

Kali ini saya akan menuliskan refleksi mengenai mata kuliah RPL selama satu semester ini..

awalnya saya sedikit bingung dengan mata kuliah ini terutama pada topik model data,erd,dan dfd. tetapi, saya kemudian bisa lebih memahami karena adanya tugas kelompok yang selalu diberikan oleh dosen kami Sofyan Thayf.
selain tugas kelompok, kami juga sering belajar dengan metode pameran, yaitu setiap kelompok memamerkan hasil kerja mereka, dan kami harus mengunjungi stand-stand dari kelompok lain untuk mempelajarinya.
karena menggunakan metode pameran maka mau tidak mau semua anggota dari setiap kelompok akan terlibat aktif.
selain kami menjadi aktif kami juga diajarkan kerja team yang baik, time management, dan tidak perlu takut salah, karena hasil dari kerja kelompok kami nantinya akan dikoreksi oleh dosen kami dan dijelaskan secara lebih detail lagi.
kekurangannya, saya sangat sering bingung, karena kami anak ti belum mngambil basis data sehingga kami tidak terlalu mengerti mengenai model data. akibatnya nkami sempat ketinggalan pada pelajaran rpl, tetapi kami berusaha mengejar ketinggalan kami,
mungkin memang cara belajar anak perkuliahan seperti ini, tidak disuap bahan terus menerus oleh dosen seperti waktu sekolah, tetapi kita sendiri yang harus mengembangkan bahan itu.

sekian refleksi saya mengenai RPL, semoga nantinya kita tidak bertemu lagi pada pelajaran RPL(mengulang), dan semoga kita semua mendapatkan nilai yang memuaskan 0:)

thankiuu for reading

Sabtu, 01 Desember 2012

ERD

siang~...
kali ini saya akan membahar mengenai ERD..
SILAHKAN DIBACA ^^


Pengertian ERD
ERD adalah suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi.

Untuk menggambarkan ERD digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu :
  1. Entiti
Entiti adalah objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain  entity digambarkan dengan persegi panjang dalam ERD.
  1. Atribut
Atribut adalah elemen dari entitas yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.
  1. Hubungan / Relasi
Hubungan yang terjadi antara entitas. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut :
Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu basis data yaitu

1). Satu ke satu (One to one)
Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.

2). Satu ke banyak (One to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

3). Banyak ke banyak (Many to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B.

Tahapan ERD
     Tahap pertama pada desain sistem informasi menggunakan model ER adalah menggambarkan kebutuhan informasi atau jenis informasi yang akan disimpan dalam database. Teknik pemodelan data dapat digunakan untuk menggambarkan setiap ontologi (yaitu gambaran dan klasifikasi dari istilah yang digunakan dan hubungan anatar informasi) untuk wilayah tertentu.

     Tahap berikutnya disebut  desain logis, dimana data dipetakan ke model data yang logis, seperti model relasional.  Model data yang loguis ini kemudian dipetakan menjadi model fisik , sehingga kadang-kadang, Tahap kedua ini disebut sebagai “desain fisik”.
Secara umum metodologi ERD sebagai berikut:
1.      Menentukan Entity:
menentukan peran,kejadian,lokasi, hal nyata dan konsep untuk database

2.      Menentukan Relasi
selanjutnya menentukan relasi antar entitas.

3.      Gambar ERD Sementara
setelah menentjukan entitas dan relasi selanjutnya membuat gambar ERD sementara.

4.      Isi Kardinalitas
kardinalitas yaitu menentukan jumlah kejadian satu entitas untuk sebuah kejadian pada entitas yang berhubungan

5.      Menentukan Primary Key (Kunci Utama)
Primary key adalah atribut pada entity. Setiap entity hanya memiliki satu primary key.
Selain menentukan primary key juga menentukan foreign key (kunci utama). Foreign key adalah primary key yang ada dalam entity yang lain

6.      Gambar ERD Berdasarkan Primary Key
Menghilangkan relasi many to many dan memasukkan primary dan foreign key pada masing-masing entitas.

7.      Menentukan Atribut
Setelah menggambar ERD berdasarkan Primary Key maka tahap selanjutnys adalah menentukan atribut pada masing-masing entitas

8.      Pemetaan Atribut
Apabila atribut telah ditentukan selanjutnya pasang atribut dengan entitas yang sesuai

9.      Gambar ERD dengan Atribut
Menggambar ERD seperti langkah 6 dengan menambahkan atribut dan relasi yang ditemukan

10.  Periksa Hasil
Periksa ERD apakah sudah menggambarkan system yang akan dibangun.

Thanks for read :)